PENGURANGAN RISIKO BENCANA

Sebuah proses pemberdayaan komunitas melalui pengalaman mengatasi dan menghadapi bencana yang berfokus pada kegiatan partisipatif untuk melakukan kajian, perencanaan, pengorganisasian kelompok swadaya masyarakat, serta pelibatan dan aksi dari berbagai pemangku kepentingan, dalam menanggulangi bencana sebelum, saat dan sesudah terjadi bencana. Tujuannya agar komunitas mampu mengelola risiko, mengurangi, maupun memulihkan diri dari dampak bencana tanpa ketergantungan dari pihak luar.

 

Bencana tidak bisa kita hilangkan, tetapi bisa dikurangi Risikonya. Bagi siapa saja yang ingin berbagi mengenai upaya pengurangan risiko bencana silahkan mengirim tulisan singkat dapat disertai dengan foto ke alamat email ini : edienugroho@yahoo.com tulisan & foto dalam attach file dengan mencantumkan biografi singkat. Tulisan, Foto yang ada dalam blog ini dapat di sebarluaskan tanpa perlu ijin dari penulisnya. Bagi yang ingin menggunakan segala Tulisan & Foto atau segala sesuatu yang ada dalam blog ini untuk sebuah keperluan apapun Wajib mencantumkan sumbernya ( penulis )

Translate

Bagikan ke :

Share |

Pengunjung

Rabu, 27 April 2011

Rentannya Jakarta dan Kota Besar lainya Bila Terjadi Gempa disekitarnya

Gubernur Jakarta Fauzi Bowo (Foke) memandang perlu dilakukan pemetaan mikrozonasi daerah rawan gempa."Kalau di-zoom in, ada 8 potensial episentrum yang ada di sekitar Jakarta," katanya. Mikrozonasi bertujuan untuk mitigasi dan antisipasi gempa. baca berita lengkapnya . Tetapi kenapa Jakarta dan Kota Besar lainnya Begitu Rentan terhadap gempa walau pusat gempa tidak di Jakarta

Lihat animasi dibawah ini, kemudian bandingkan dengan jakarta dan kota besar lainya, bagaimana kondisi tanah di jakarta dan kota besar lainya yang sudah memiliki beban dan memperoleh banyak tekanan dari Atas dan banyak kehilangan butiran-butiran sedimen tanah dan jenuh dengan air. bayangkan bila terjadi gempa......


Pada animasi di bawah ini menggambarkan bagaimana gelombang gempa mempunyai pengaruh kerusakan  yang berbeda pada bangunan yang sama teknik dalam membangunnya .  Dimanakah posisi Jakarta ?  
Gempa mempunyai 3 gelombang
  1. P Wave : Gelombang Primer
  2. S Wave : Gelombang Sekunder
  3. Surface Wave : Gelombang Permukaan
Gelombang Primer adalah  Gelombang  yang menghentak dari arah bawah, Gelombang Sekunder adalah gelombang  dari sisi samping dengan gerakan mencukur, Gelombang permukaan adalah gelombang yang bergerak di permukaan bumi dengan gerakan berputar yang merusak sebagai pamungkas.  
Perhatikan besarnya catatan masing-masing gelombang pada seismogram di masing-masing dasar batuan penyusun tempat bangunan berada dan lihat akibatnya.... Dimanakah Posisi Jakarta ?


Kalau animasi di bawah ini mungkin bisa membantu menjelaskan sedikit bagaimana bencana Lapindo bisa terjadi Paska Gempa Yogyakarta 2006


Sumber : http://www.iris.edu/hq/programs/education_and_outreach/animations/20
Semoga bermanfaat.
Note : Penulis bukanlah seorang geolog, seimolog atau ilmuwan, penulis adalah seorang pengamat. Mohon maaf apabila ada kekurangan/kesalahan dalam penjelasan, Mohon koreksi/tambahan khusunya dari pembaca/pengunjung yang mempunyai latarbelakang yang berhubungan dengan keilmuan diatas. 

Komentar :

ada 1
Anonim mengatakan...
pada hari 

Saya sebagai warga Jakarta prihatin, tapi pejabat yg berwenang hanya cuma bisa menginfokan bukan melarang pembangunan gedung2 bertingkat karena pasti gedung2 tsb mengambil air tanah yang cukup besar yang mengakibatkan turunnya permukaan tanah ......ckckckckckk

Posting Komentar

Fase Bulan

CURRENT MOON
 

Snap Shots

Get Free Shots from Snap.com
This Blog is Made for Interest or Media Information Dissemination Campaign for Disaster Risk Reduction and Share Experiences | Made by Edie Nugroho