PENGURANGAN RISIKO BENCANA

Sebuah proses pemberdayaan komunitas melalui pengalaman mengatasi dan menghadapi bencana yang berfokus pada kegiatan partisipatif untuk melakukan kajian, perencanaan, pengorganisasian kelompok swadaya masyarakat, serta pelibatan dan aksi dari berbagai pemangku kepentingan, dalam menanggulangi bencana sebelum, saat dan sesudah terjadi bencana. Tujuannya agar komunitas mampu mengelola risiko, mengurangi, maupun memulihkan diri dari dampak bencana tanpa ketergantungan dari pihak luar.

 

Bencana tidak bisa kita hilangkan, tetapi bisa dikurangi Risikonya. Bagi siapa saja yang ingin berbagi mengenai upaya pengurangan risiko bencana silahkan mengirim tulisan singkat dapat disertai dengan foto ke alamat email ini : edienugroho@yahoo.com tulisan & foto dalam attach file dengan mencantumkan biografi singkat. Tulisan, Foto yang ada dalam blog ini dapat di sebarluaskan tanpa perlu ijin dari penulisnya. Bagi yang ingin menggunakan segala Tulisan & Foto atau segala sesuatu yang ada dalam blog ini untuk sebuah keperluan apapun Wajib mencantumkan sumbernya ( penulis )

Translate

Bagikan ke :

Share |

Pengunjung

Kamis, 10 Juni 2010

Ringkasan Langkah Kegiatan Pengurangan Risiko Bencana secara Partisipatif di Masyarakat

Pengurangan Risko Bencana dimaknai sebagai sebuah proses pemberdayaan komunitas melalui pengalaman mengatasi dan menghadapi bencana yang berfokus pada kegiatan partisipatif untuk melakukan kajian, perencanaan, pengorganisasian kelompok swadaya masyarakat, serta pelibatan dan aksi dari berbagai pemangku kepentingan, dalam menanggulangi bencana sebelum, saat dan sesudah terjadi bencana. Tujuannya agar komunitas mampu mengelola risiko, mengurangi, maupun memulihkan diri dari dampak bencana tanpa ketergantungan dari pihak luar. Dalam tulisan SIKLUS PENANGANAN BENCANA kegiatan ini ada dalam fase pra bencana


Fokus kegiatan Pengurangan Risiko Bencana secara Partisipatif dari komunitas dimulai dengan koordinasi awal dalam rangka membangun pemahaman bersama tentang rencana kegiatan kajian kebencanaan, yang didalamnya dibahas rencana pelaksanaan kajian dari sisi peserta, waktu dan tempat serta keterlibatan tokoh masyarakat setempat akan sangat mendukung kajian analisa kebencanaan ini. Selain itu juga di sampaikan akan Pentingnya Pengurangan Risko Bencana mengingat wilayah kita yang rawan akan bencana.


Setelah ada kesepakatan dalam koordinasi awal maka masyarkat melakukan kegiatan PDRA ( Participatory Disaster Risk Analysis / Kajian Partisipatif Analisa Bencana ). Kegiatan ini selain melibatkan masyarakat, Tokoh masyarakat juga kader yandu dan PKK dusun, dengan kata lain semua unsur di masyarakat yang ada dilibatkan. Dalam kegiatan ini dijelaskan maksud dan tujuan kegiatan kajian dan analisa kerentanan, ancaman dan resiko kebencanaan.

Kegiatan PDRA di suatu wilayah diawali dengan memberikan pemahaman tentang Pengurangan Risiko Bencana berbasis masyarakat yaitu upaya yang dilakukan sendiri oleh masyarakat untuk menemukenali ancaman yang mungkin terjadi di wilayahnya dan menemukenali kerentanan yang ada di wilayahnya serta menemukenali potensi/kapasitas yang dimiliki untuk meredam/mengurangi dampak dari bencana tersebut. setelah menemukenali ancaman, kerentanan, dan Kapasitas yang ada di masyarakat maka perlu dianalisis untuk mengetahui seberapa jauh masyarakat mampu mengurangi risiko bencana itu dengan menggunakan rumus Ancaman x Kerentanan dibagi dengan Kapasitas.

Sebelum mengkaji perlu diperoleh data terkini dari wilayah tersebut. Pentingnya data terkini mengenai jumlah KK dan Jiwa, pemilik kendaraan , kerentanan dll, sebagai bahan dasar kajian selanjutnya dalam kegiatan PDRA pengurangan risiko bencana wilayah ini.

Kemudian dilakukan Kegiatan Kajian dan analisis Risiko bencana secara partisipasif oleh masyarakat Hal-hal yang dikaji : ancaman, kerentanan dan potensi terhadap bencana untuk wilayahnya,




Selanjutnya Hasil Kajian dan analisis Risiko bencana dipresentasikan masyarakat sebagai wujud pemetaan kondisi wilayah dari sisi kebencanaan




Setelah semua selesai, perlu diberikan pemantapan akan pentingnya kesiapsiagaan bencana sampai muncul inisiasi adanya team atau forum pengurangan resiko bencana di suatu wilayah

Untuk Selanjutnya setelah masyarakat mempunyai hasil kajian ini maka, apa tindak
lanjutnya ? Berdasarkan hasil kajian, tindak lanjutnya adalah mengatasi proritas ancaman dengan sebuah rencana aksi, Apa saja yang ada dalam Rencana Aksi itu ? Tentunya membentuk team di tingkat komunitas.
Team yang terbentuk atas dasar kesepakatan, yang kemudian akan menyusun sebuah rencana kegiatan/ program, melaksanakan dan sebagai penanggungjawab dalam pelaksanaan rencana tersebut. Rencana Aksi tentunya sesuai dengan kebutuhan dan skala prioritas hasil dari kajian tersebut.

Selain itu juga perlu diketahui pentingnya membangun jaringan yang berbasis masyarakat. Jaringan sangat diperlukan untuk membantu dalam melaksanakan rencana aksi, peningkatan kapasitas team/forum pengurangan resiko bencana selain itu juga untuk keberlanjutan dari team atau forum pengurangan resiko bencana di suatu wilayah.



Bagaimana dengan Wilayah anda ? Sudahkah melakukannya ? bila belum mau mencobanya ? SELAMAT MENCOBA !!

Komentar :

ada 2 komentar ke “Ringkasan Langkah Kegiatan Pengurangan Risiko Bencana secara Partisipatif di Masyarakat”
didik mengatakan...
pada hari 

mantap ...
lanjutkan ....
lebih cepat lebih baik ...

rafnel mengatakan...
pada hari 

nice ...
ditunggu posting berktnx mas edie

'The time to act is now' ^^

Posting Komentar

Fase Bulan

CURRENT MOON
 

Snap Shots

Get Free Shots from Snap.com
This Blog is Made for Interest or Media Information Dissemination Campaign for Disaster Risk Reduction and Share Experiences | Made by Edie Nugroho